Tangerang, 21 Oktober 2023 – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion
Center (ITPC) Sydney terus mendorong peningkatan ekspor produk ramah lingkungan dan
berkelanjutan ke pasar Australia. Isu produk ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi salah
satu isu yang mendapatkan perhatian khusus pemerintah Australia.
Hal ini disampaikan Kepala ITPC Sydney Christhophorus Barutu pada sambutannya dalam seminar
bertema “The Australian Market and Awareness of the Raising of Eco-Friendly Products and
Sustainable Products” yang digelar di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD),
Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (20/10). Seminar tersebut menjadi salah satu
rangkaian agenda gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang digelar secara luring pada
18—22 Oktober 2023 dan secara daring hingga 18 Desember 2023.
“Australia sudah dari awal memandang penting isu produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan informasi kriteria produk ramah lingkungan dan
berkelanjutan yang diinginkan oleh buyers Australia. Dengan demikian, peluang ekspor Indonesia
ke Australia akan lebih besar,”
ujar Christhophorus.
Christhophorus mengungkapkan, ITPC Sydney telah bekerja sama dengan sejumlah pelaku usaha. Para pelaku usaha tersebut diikutsertakan dalam beberapa pameran-pameran internasional di pasar Australia. Hal tersebut diharapkan dapat mempercepat penetrasi pasar produk Indonesia di Australia.
“ITPC Sydney berkomitmen untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Australia. Bahkan,
teritorial tugas ITPC Sydney bukan hanya di pasar Australia. ITPC Sydney juga memiliki tanggung
jawab untuk mengawal peningkatan ekspor ke pasar Australia, Selandia Baru dan negara-negara di
Oseania, yaitu Vanuatu, Fiji, dan Samoa,”
imbuh Christhophorus.
Seminar digelar secara hibrida dengan dihadiri 81 peserta yang terdiri dari para pelaku usaha dan anggota asosiasi. Turut hadir menjadi narasumber General Manager Merchandise Co-Operative Supermarkets Australia Mark Payne, Chief Corporate Officer PT Daya Selaras Group Cynthia Handriani Wijaya, pemilik PT Pipiltin Cocoa Tissa Aunila, dan Senior Economist Trade in Goods Katalis Robert Herdiyanto. Selain itu, terdapat narasumber dari diaspora Indonesia yang berada di Australia Kestity Pringgoharjono. Kasty adalah akademisi dan kandidat Doctor of Philosophy (Ph.D) University of Technology Sydney. Kestity juga merupakan penggiat dan peneliti produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
